BUKITTINGGI – Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi menggelar sosialisasi investasi pasar modal yang dihadiri oleh ratusan pedagang dari forum UMKM Kota Bukittinggi.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024, di aula Kantor Balai Kota Bukittinggi. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan pasar modal kepada pelaku UMKM serta memberikan pemahaman mengenai investasi yang cerdas dan aman.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bukittinggi memiliki keuntungan tersendiri dengan adanya program ‘Bukittinggi Hebat’, yang berfokus pada penguatan sektor ekonomi.
Mihandrik juga menekankan bahwa pasca pandemi COVID-19, Kota Bukittinggi sempat mengalami penurunan nilai ekonomi. Namun, Pemko Bukittinggi terus mendorong pelaku UMKM mikro, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL), untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Alhamdulillah, karena kita selalu membangun ekonomi kecil melalui pembinaan dan permodalan, UMKM mikro menjadi penyangga ekonomi Bukittinggi. Kami sangat berterima kasih kepada BEI Sumbar yang telah memberikan materi berharga kepada pelaku UMKM kami,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk aktif mengambil setiap peluang yang ada.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumbar, Ali Saputra, hadir sebagai pembicara utama dalam acara ini. Dalam paparannya, Ali menitikberatkan sosialisasi kepada calon investor, dengan memberikan pengetahuan dasar mengenai pasar modal, seperti pengertian pasar modal, saham, cara bertransaksi, serta hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh investor pemula.
“Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa investasi pasar modal saat ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Jika dulu berinvestasi di pasar saham terbilang rumit, kini sangat mudah karena bisa dilakukan secara online. Cukup bermodalkan gadget, siapa pun bisa melakukannya,” jelas Ali.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat berbagai pilihan investasi seperti emas, properti, atau deposito. Namun, investasi di pasar modal menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan pilihan investasi lainnya, meskipun tentu saja disertai dengan tingkat risiko yang juga lebih tinggi. (alex)