Sumbartime – Seorang sopir travel Padang-Payakumbuh, berinisial NE (48), ditangkap setelah diduga memperkosa seorang penumpang perempuan berinisial WU (21) pada Senin, 15 Juli 2024, sekitar pukul 03.00 WIB. Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricki Ricardo, melalui Kasat Reskrim AKP Doni Pramadona, menyatakan bahwa tindakan kriminal ini dilaporkan langsung oleh korban.
Menurut Doni, kejadian bermula ketika WU, yang hendak pulang ke Batusangkar dari Padang, menggunakan jasa travel tujuan Payakumbuh. WU duduk di kursi depan sebelah sopir. Pada awal perjalanan, mobil dikemudikan oleh sopir lain, tetapi setelah sampai di Lubuk Buayo, sopir berganti dengan NE.
“Menurut pengakuan korban, awalnya mobil masih dibawa oleh sopir yang lain, setelah sampai di Lubuk Buayo, sopir berganti dengan NE,” kata dia dikutip Selasa, 16 Juli 2024.
Dalam perjalanan tersebut, WU sempat bertanya kepada NE apakah mobil tersebut menuju ke Batusangkar. NE menjawab bahwa tujuan mobil adalah Payakumbuh dan kemudian menawarkan korban untuk menginap di rumahnya.
WU merasa curiga dan tidak nyaman dengan tawaran tersebut
Selanjutnya, sekira pukul 00.15 WIB, NE mengajak WU untuk makan di sebuah warung, setelah itu mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Ngalau Indah, Kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.
“Selesai mengisi bensin, NE memarkirkan mobil di pinggir jalan dan mematikan mesin mobil. NE langsung menyuruh korban mendekat kepadanya, tetapi korban menolak,” ungkapnya.
Namun, NE langsung menarik korban dan meraba tubuh korban. Selain itu, NE juga mengancam jika korban melawan maka akan ditendang dan ditinggal.
“Kejadian itu belangsung 30 menit, korban sempat berteriak tetapi tidak berdaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, setelah melakukan kekerasan seksual, NE kemudian meminta korban untuk pindah duduk ke belakang.
“Beberapa saat kemudian, NE tertidur sebentar dan terbangun, lalu kembali mendekati korban dan memperkosa korban,” tutur Doni.
Setelah kejadian itu, NE mengantar korban ke Bukittinggi. Sementara itu, korban melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Tanah Datar.
“Kami telah berhasil menangkap pelaku dan telah diamankan untuk diperiksa,” pungkasnya.(R)