• AD ART Sumbartime.com
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Home
  • Home
  • Iklan
  • Pedoman Berita
  • Redaksi Sumbartime.com
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Visi Misi
Sumbartime.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Sumbartime.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbar
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Nasional
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Video
  • Wisata
ADVERTISEMENT
Home Sumbar

Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing

Deby sumbartime by Deby sumbartime
29 September 2025
in Sumbar
A A
0
Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Limapuluh Kota– Siswi SMPN 1 Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, bernama Zahira, 15, yang menulis surat permohonan ke Kantor Imigrasi Agam dan Ombudsman Sumbar, agar Imigrasi Indonesia tidak mendeportasi ibu kandungnya, Nur Amira, 37, ke Malaysia, ternyata siswi berprestasi. Zahira tak hanya menjabat Ketua OSIS, tapi juga juara umum di sekolahnya.

ADVERTISEMENT

“Zahira adalah Ketua OSIS dan juara umum di sekolah. Anaknya, pintar dan pemberani. Pada Jumat lalu (26/9/2025), kami heran, kenapa ia tak masuk sekolah. Ternyata, Zahira pergi menemui ibunya yang ditahan di Kantor Imigrasi Agam,” kata Wakil Kepala SMPN 1 Situjuah Limo Nagari, Taufik Al-Ghifari, Minggu siang (28/9/2025).

Taufik bersama anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, dan Sekretaris Nagari Situjuah Batua Firdaus, saat itu kembali menemui Zahira untun memberi support moral. Zahira kini tingga di kediaman warga Kotogadih, Nagari Situjuah Batua, bernama Fadhila Putri, yang memiliki usaha peternakan puyuh.

BacaJuga

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

29 September 2025
Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

28 September 2025
Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

28 September 2025

Sebelum tinggal di rumah depan Puskesmas Situjuh itu, Zahira bersama ibunya Nur Amira, sejak dua tahun terakhir tinggal di kawasan Baboy, Jorong Kubangbungkuak, Nagari Situjuah Batua. Ibu dan anak itu bertahan hidup dari upah sebagai buruh tani dan membantu bekerja di usaha peternakan puyuh milik Fadhila Putri.

“Selain membantu saya di peternakan puyuh, Zahira dan ibunya Nur Amirah, setiap hari mengembalakan kambing. Sepulang sekolah, Zahira menyabit rumput. Karena ibunya kini ditahan di Kantor Imigrasi Agam, tentu Zahira saya ajak tinggal di rumah saya. Karena dia tak punya siapa-siapa lagi,” kata Fadhila Putri.

Anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, yang ikut membantu Fadhila Putri dalam mengurus persoalan Zahira dan ibunya Nur Amirah, berharap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( P2TP2A) Sumatera Barat, turun tangan dalam persoalan ini. Begitupula denyan P2TP2A Kota Payakumbuh atau P2TL2A Kabupaten Limapuluh Kota.

ADVERTISEMENT

“Zahira adalah anak yang sedang menghadapi persoalan orang dewasa, yakni persoalan kewerganegaraan ibu kandung sekaligus orang tua tunggalnya, Nur Amira. Sudah seharusnya, Zahira didampingi oleh P2TP2A Sumbar. Maupun P2TP2A Payakumbuh atau P2TP2A Limapuluh Kota. Karena Zahira ini tercatat secara administrasi sebagai warga Kota Payakumbuh, yang bersekolah dan tinggal di Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Fajar Rillah Vesky.

Politisi Partai Golkar ini juga berharap Kantor Imigrasi Agam, arif bijaksana dalam menangani kasus yang menimpa Nur Amira, selaku orang tua tunggal atau ibu kandung dari Zahira. “Kantor Imigrasi Agam jangan hanya melihat dari aspek penegakan hukum UU 63/2024 Tentang Imigrasi. Tapi perlu melihat aspek dari UU 23/2022 Tentang Perlindungan Anak dan UU 24/2023 tentang Adminduk,” kata Fajar Rillah Vesky.

Fajar menjelaskan, ketika Nur Amira sebagai orang tua dari Zahira kembali dideportasi karen penegakan UU Imigrasi. Tentu, akan membuat anaknya Zahira yang masih 15 tahun, hidup sebatang kara di Indonesia. Padahal, anak-anak juga harus dilindungi sesuai UU 23/2022. Kemudian, status kewarganeraaan Zahira tentu ikut terkatung-katung, karena Kartu Keluarganya (KK-nya) telah diblokir Disdukcapil Payakumbuh.

“Kita minta, pihak Imigrasi melihat komperhensif persoaan ini. Dan tak kalah penting, kita meminta Disdukcapil Payakumbuh, membuka blokir status kependudukan Zahira. Kalau ibunya dianggap sebagai warga negara Malaysia, Zahira ini kan sudah warga negara Indonesia yang tercatat dalam dokumen kependudukan sebagai warga Tambago, Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara. Seharusnya, status kewarganegaraan Zahira tak ikut diblokir,” kata Fajar Rillah Vesky.

Saat ini, menurut Fajar, status kewarganegaraan Zahira ikut terkatung-katung. Jika Disdukcapil Payakumbuh atau Pemko Payakumbuh keberatan Zahira tercatat sebagai warga kota tersebut. Maka seharusnya, dokumen kependudukan atas nama Zahira dipindahkan atau dimutasikan dari Kota Payakumbuh ke Kabupaten Limapuluh Kota. Sehingga, Pemkab Limapuluh Kota juga bisa membantu Zahira lewat program dan kebijakan daerah.

“Kalau sekarang, status kewarganrgaraan Zahira ikut terkatung-katung. Sudahlah ibunya akan dideportasi. Datanya dalam Kartu Kelurga Payakumbuh juga diblokir Disdukcapil Payakumbuh. Padahal, Zahira ini kan warga negara Indonesia yang lahir di Payakumbuh. Pernah terdata sebagai warga Kota Payakumbuh. TK-nya di Padangkaduduak Payakumbuh. Kemudian, SD-nya di Batupayuang, Lareh Sago Halabn, dan SMP di Situjuah Limo Nagari,” kata Fajar Rillah Vesky.

Disisi lain, Sekretaris Nagari Situjuah Batua Firdaus menyebut, Pemerintah Nagari Situjuah Batua siap membantu proses mutasi kependudukan Zahira, bila ada dokumen mutasi kependudukan dari Kota Payakumbuh. “Kalau sekarang, Zahira ini ikut terkatung-katung statusnya. Tinggal di Nagari Situjuah Batua, tapi dokumen kependudukanya, terakhir kali di Kota Payakumbuh. Itupun kabarnya sudah diblokir. Kalau ada dokumen mutasi penduduk, tentu bisa kita bantu, karena Zahira ini kan sudah jelas warga Negara Indonesia,” kata Firdaus.

Sekadar diketahui, Zahira lahir di Payakumbuh, 6 Oktober 2010. Ibunya, Nur Amira, belakangan diketahui berdarah Singapura-Malaysia. Sedangkan ayahnha Syafri, asal Nankodok, Koto Nan Godang, Payakumbuh Utara. Syafri dan Nur Amira berpisah sejak 2015 berdasarkan Akta Cerai yang diterbitkan PA Payakumbuh.

Sejak ayah dan ibunya berpisah, Zahira ikut dengan ibunya. Zahira pernah belajar di TK
TK Baitul Rahman Padang Kaduduak, Payakumbuh. Setelah itu, bersekolah enam tahun di SD 01 Batu Payuang, Lareh Sago Halaban. Ikut dengan ibunya yang bekerja di pabrik kertas telur.

Karena pabrik itu tak lagi beroperasi, sang ibu bernama Nur Amira, kemudian mencari hidup ke Situjuah Limo Nagari. Zahira disekolah SMP 1 Situjuah Limo Nagari. Mereka tinggal di sebuah gubuk atau dangau di Kawasan Baboy, Jorong Kubangbungkuak, Nagari Situjuah Batua. (*dby)

ADVERTISEMENT
Previous Post

Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

Next Post

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Deby sumbartime

Deby sumbartime

BacaJuga

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan
Bukittinggi

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

29 September 2025
Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora
Bukittinggi

Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

28 September 2025
Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon
Bukittinggi

Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

28 September 2025
Distribusi Air Terganggu, PDAM Tirta Jam Gadang Sampaikan Permohonan Maaf
Bukittinggi

Distribusi Air Terganggu, PDAM Tirta Jam Gadang Sampaikan Permohonan Maaf

28 September 2025
Hurisna Zamhur Melalui Dinas Perkim Bangunkan Rumah Layak Huni Untuk Susilawati
Sumbar

Hurisna Zamhur Melalui Dinas Perkim Bangunkan Rumah Layak Huni Untuk Susilawati

27 September 2025
Next Post
Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Justictalk ” Ngobrol santai melek hukum”

https://youtu.be/r3p0YSm3qWE
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Aviary Terbesar di Asia Tenggara Ada di Kota Bukittinggi Salah Satunya

Aviary Terbesar di Asia Tenggara Ada di Kota Bukittinggi Salah Satunya

7 Juni 2024
Lebih Dari 1000 Orang Mengantri di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi

Lebih Dari 1000 Orang Mengantri di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi

30 Desember 2023
Ini Dampak Digratiskan Objek Wisata Di Bukittinggi

Ini Dampak Digratiskan Objek Wisata Di Bukittinggi

23 Desember 2023
Viral Membawa Berkah di Objek Wisata Negeri Diatas Awan

Viral Membawa Berkah di Objek Wisata Negeri Diatas Awan

5 Mei 2024
Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

0
Musda DPD PAN Payakumbuh,Empat Nama Diputuskan DPW Menjadi Pimpinan Pengurus DPD PAN Kota Payakumbuh

Musda DPD PAN Payakumbuh,Empat Nama Diputuskan DPW Menjadi Pimpinan Pengurus DPD PAN Kota Payakumbuh

0
Safaruddin Dt. Bandaro Rajo : Bamus DPRD Bukan Hanya Membahas Ranperda SOPD Semata

Safaruddin Dt. Bandaro Rajo : Bamus DPRD Bukan Hanya Membahas Ranperda SOPD Semata

0
MTB JELAJAH GUNUNG BUNGSU BERTABUR HADIAH

MTB JELAJAH GUNUNG BUNGSU BERTABUR HADIAH

0
Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

29 September 2025
Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing

Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing

29 September 2025
Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

28 September 2025
Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

28 September 2025

Berita Terbaru

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

Menjaga Irama Anggaran Bukittinggi di Tengah Dinamika Perubahan

29 September 2025
Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing

Siswi SMP Limapuluh Kota yang Minta Imigrasi Tidak Deportasi Ibunya, Ternyata Ketua OSIS dan Juara Umum, Hidup Mengembalakan Kambing

29 September 2025
Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

Wali Kota Absen, Simposium “Bukittinggi Kota Istimewa” Tetap Menggelora

28 September 2025
Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

Air Mata di Balik Tawa, Perpisahan Haru Camat Guguk Panjang, Yelrizon

28 September 2025
ADVERTISEMENT
Sumbartime.com

Sumbartime.com -"Setiap Waktu Bernilai Informasi"

Ikuti Kami

  • Redaksi Sumbartime.com
  • Pedoman Berita
  • Disclaimer

© 2024 sumbartime.com - Design By rudDesign.

No Result
View All Result
  • Redaksi Sumbartime.com
  • Pedoman Berita
  • Disclaimer
  • Iklan

© 2024 sumbartime.com - Design By rudDesign.