Sumbartime-Nauzubillah, seorang Kepala Rumah Tangga berinisial SP (54) warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Inhil, Riau yang diduga kambuh penyakit jiwanya, melakukan pembacokan terhadap anak dan istrinya sendiri, Jumat (27/10) malam, sekira pukul 19.20 WIB.
Kontan saja peristiwa tersebut langsung menggegerkan warga sekitar. Warga kaget dan tidak menyangka SP tega melakukan hantaman linggis terhadap istrinya berinisial JN (57) dan membacok anaknya dengan sebuah kapak yang berinisial NL (23).
Dari informasi yang berhasil dirangkum dari warga Desa Tanah Merah, berdasarkan pengakuan korban, Kejadian berawal, saat itu, Jumat (27/10) malam pukul 19.00, Pelaku beserta dua orang korban, sedang makan malam di rumahnya.
Usai makan, korban, yang merupakan anak pelaku, langsung masuk ke dalam kamar, sementara korban lainnya yakni istri pelaku, pergi kedapur membersihkan piring usai makan. Namun tak disangka, tiba tiba pelaku yang merupakan kepala rumah tangga menyusul istrinya ke dapur.
Dengan mata melotot, tiba tiba pelaku langsung mengambil kapak dan membacok kepala istrinya (JN), hingga kepala korban mengalami luka robek. Tidak itu saja, pelaku juga menghantamlan sebuah linggis ke tubuh korban, hingga menjerit kesakitan.
Mendengar jeritan korban, sang anak yang saat itu berada di kamar langsung berlari menuju dapur. Saat itu si anak (NL) melihat ibunya terluka parah dibagian kepala langsung berusaha menyelamatkannya. Namun saat itulah kembali sang bapak melakukan aksinya.
Kali ini NL yang berusaha menyelamatkan ibunya, juga harus bernasib malang menerima hantaman kapak yang mengenai pipinya. Kontan dirinya berteriak mintak tolong, sehingga tetangga yang mendengar teriakan NL, langsung berlari menuju rumah korban.
Menyaksikan warga mulai berdatangan, pelaku (SP) mulai ketakutan dan berusaha untuk kabur melarikan diri. Namun warga dengan cekatan berhasil menangkap dan mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Tanah Merah untuk diproses.
Sementara warga lainnya langsung melarikan dua korban ibu dan anak ke Puskesmas setempat untuk segera mendapatkan pengobatan dan perawatan.
Namun dari pengakuan warga serta anak anaknya, Pelaku mengidap penyakit gangguan jiwa sejak setahun belakangan. Bahkan dua bulan kemaren, diketahui pelaku sempat meminum cairan obat nyamuk, ujar mereka mengatakan kepada awal media. (kr)