Redaksi Sumbartime.com mencoba menelisik ‘Ulil Amri’ kota Bukittinggi. Erman Safar, SH. Atau yang biasa kita kenal dengan sapaan bang wako. Kali ini Ahmad Al Kyndi. Seorang anak laki-laki yang masih berusia 12 tahun yang duduk di bangku kelas 6 SD.
Bukittinggi. Selasa, 30/8/2022.
Seperti biasa.
Angin berhembus sepoi-sepoi,disela kesibukan bang wako dengan padatnya jadwal melayani umat, bang wako selalu IOS, teringat dengan Al kyindi yang cerdas, ia mengalami kelumpuhan dan susah untuk berjalan sejak jatuh dari tangga, sehingga kakinya mengecil dan mengalami turunnya berat badan secara drastis.
Sehari-harinya. Al Kyndi pergi sekolah digendong oleh adik perempuannya yang sama sekolah dengannya, dan dibantu oleh teman-temannya bila bermain di sekolah.
Kesepian yang di jalani Kyndi setiap hari menyentuh hati bang wako untuk mengantarkan Kyndi berobat sampai tuntas, dan seluruh tunggakan BPJS Kyndi diselesaikan.
“Bang Wako juga berjanji untuk membelikan HP yang akan di isi dengan aplikasi pelajaran dan shalat serta kumpulan do’a agar Kyndi tidak kesepian lagi menjalankan hari-hari nya. Kelumpuhan kakinya tidak menyurutkan cita-citanya untuk menjadi bintang sepakbola seperti Lionel Messi,”ucap Al Kyndi.
Al Kyndi sangat penyayang,uang jajan sejumlah rp.2 juta, diserahkan ke ayahnya untuk modal usaha ayah berjualan di pasar.
“Luar biasa..! Semoga Allah limpahkanlah segala Rahmad dan berkah serta petunjuk kepada pemimpin-pemimpin kami,agar selalu kami rasakan nikmat berbagi amin..,” doa dari ayahnya Kyndi. (alex)