Sumbartime.com, Kabupaten Solok. — Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Solok memperingati hari Kartini di Gedung Pertemuan Solinda, Arosuka, Kamis (2/5). Selain itu, dalam kesempatan yang sama organisasi tersebut juga menggelar halal bihalal pasca lebaran 1445 hijriah.
Hadir pada kegiatan itu Sekretaris Daerah selaku Pembina DWP Medison, S.Sos, M.Si, Penasihat DWP Kab. Solok Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Safrudin, Sos, M.Si, Ketua DWP Kab. Solok Tezzi Medison, Kepala OPD, Ketua Unit DWP se-Kabupaten Solok, Anggota DWP se-Kabupaten Solok.
Yosi Zaitul Ikhlas selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memperingati dan menghormati perjuangan R.A Kartini dalam mewujudkan kesetaraan peran Laki-laki dan Perempuan di era modern khususnya di bidang pendidikan dan pada umumnya di bidang-bidang lainnya.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan percaya diri bagi wanita khususnya Dharmawanita Persatuan dalam membentuk manusia yang sejahtera dan berkualitas, serta menjalin silaturahmi antara seluruh Ibu-ibu Dharmawanita Persatuan se-Kabupaten Solok,”ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian sejarah singkat R.A Kartini Oleh Ketua Dharmawanita Persatuan Kab. Solok dan Penampilan Solo Song oleh Anindya Syaqila Fitri Siswi SDLB Fisabilillah Kab. Solok.
Sementara, Sekda Medison selaku Pembina DWP Kab. Solok mengatakan hari ini kita berada dalam suasana yang ceria dan bahagia semoga pertemuan ini menjadi berkah dan memupuk ukhuwah islamiah antara kita.
“Pada hari ini mari bersama-sama kita mendoakan para pahlawan perempuan yang telah mendedikasikan hidupnya, bagaimana kaum perempuan pada hari ini memiliki peran yang sama dengan kaum laki-laki termasuk kita di Kabupaten Solok,”katanya.
Dalam mewujudkan hal ini, kata Medison, tentu tidak terlepas dari peran Perempuan dan Ibu-ibu Dharmawanita Persatuan. “Dalam mewujudkan emansipasi wanita, Ternyata tahun ini Kabupaten Solok mencetak rekor sejarah karena pada periode Bupati Epyardi Asda saat ini perempuan memiliki peran dan jabatan yang cukup penting dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Solok,”ungkapnya.
Pada Hari kata Medison Kabupaten Solok bisa tumbuh dan bangkit berkat peran perempuan oleh karena itu Saatnya Perempuan Bangkit di Kabupaten Solok.
Sementara Penasihat DWP Kab. Solok mengatakan kalau emansipasi wanita merupakan upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan pembebasan dari segala bentuk diskriminasi dan penindasan yang didasarkan pada jenis kelamin. Pendekatan ini berusaha untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
“Hari ini dapat kita lihat telah banyak perempuan-perempuan hebat yang berkarya untuk Kabupaten Solok yang kita cintai ini, semoga dimasa yang akan datang akan lebih banyak lagi perempuan-perempuan hebat di Kabupaten Solok,”ungkapnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan kalau dalam memaknai emansipasi wanita saat ini, pihaknya merasa mengalami kemajuan yang luar biasa namun juga menghadapi tantangan yang signifikan. Dari gerakan emansipasi sejarah hingga upaya-upaya saat ini, perjuangan untuk kontribusi positif wanita terus menginspirasi kita. Wanita dari berbagai latar belakang telah meraih pencapaian yang mengesankan dalam pendidikan, karir dan kehidupan sosial, namun ketidaksetaraan masih saja ada dalam kesenjangan upah, diskriminasi gender dan ekspektasi tidak realistis. “Melalui teknologi dan perubahan budaya, kita memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan yang lebih inklusif. Diperlukan komitmen dan tindakan dari semua pihak untuk mendukung peran wanita di masyarakat,”sebut dia. (Risko Mardianto)