Sumbartime.com, Payakumbuh– Warga Ampangan mengeluh dengan situasi saat kini. Pasalnya sudah beberapa hari ini, mereka kesulitan dalam mendapatkan air. Hal itu di ungkapakan salah seorang warga yang mendiami Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Nagari Aua Kuniang , Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Kamis 29 September 2016.
Yasri (63), Salah seorang warga mengatakan, Warga bukan hanya sulit mendapatkan air untuk bercocok tanam, tetapi warga juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan mereka, seperti memasak, mencuci dan mandi.
“Kini, warga sulit mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, jangankan untuk bertanam untuk mandi, mencuci, dan memasak saja sulit, ” ujar Yasri.
Masih menurut Yasri, kawasan Ampangan, Sebenarnya ada suatu sumber air bersih yang cukup besar, yakni sumber air dari Lurah Sikamarunciang. Dimana Air Lurah Sikamarunciang ini merupakan salah satu sumber air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Payakumbuh. Namun, air tersebut tidak begitu banyak yang mengalir ke Ampangan. Kami berharap, pipanya dapat direnovasi. Diperbesar untuk Ampangan. Sehingga warga tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan air,” imbuh Yasri.
Sementara Lurah Kapalo Koto Ampangan Afnidayati, Membenarkan bila kawasan Ampangan, kini dilanda kekeringan akibat musim kemarau. “Kekeringan bukan hanya berdampak buruk bagi petani saja, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat Ampangan,” ujar Lurah Afnidayanti.
Afnidayanti berharap, pemerintah kota melalui PDAM, dapat memperbaiki jaringan air bersih dari Lurah Sikamarunciang menuju Ampangan. Sehingga, persoalan kekeringan yang selalu terjadi setiap musim kemarau, dapat teratasi. “Masa kita yang memiliki sumber air PDAM kita yang mengalami kekeringan, kan aneh,” tukuk Afnidayanti. (ST)