Sumbartime.com,- Kecelakaan tragis yang melibatkan bus ALS di jalan lintas Bukittinggi – Padang, tepatnya di Lambeh Jorong Nyiur, Nagari Kampung Koto Malalak Selatan, Agam pada Senin, 15 April, masih menyisakan sejumlah pertanyaan tanpa jawaban. Sopir utama, Kevin Harahap, yang mengendarai bus tersebut, hingga saat ini belum ditemukan.
Pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap Kevin dan meminta bantuan dari pihak ALS untuk membantu menemukan keberadaan sang sopir. “Kami masih mencari keberadaan sopir bus, diduga ada kelalaian dari pihak sopir,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Dwi Agus.
Kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang tewas dan 46 lainnya mengalami luka-luka. Bus melaju dengan kecepatan tinggi di tikungan tajam dan terguling ke kanan. Untuk memastikan penyebab kecelakaan, perlu dilakukan pengujian terhadap bus. “Kami juga akan melakukan pengujian terhadap bus untuk memastikan penyebab kecelakaan,” tambah Agus.
Sementara itu, sopir cadangan atau Sopir 2 Bus ALS, Joni Afrizal (44), mengungkapkan bahwa dia belum pernah menjajal rute di Malalak sebelum kecelakaan tersebut terjadi. Joni bertugas sebagai sopir 2 di bus tersebut. Ketika kejadian terjadi, dia sedang tertidur di ruang belakang.
“Saya tahunya sudah kecelakaan, saat itu saya lagi tidur dan saya kaget sudah ada di jalan tersebut, sebab seharusnya kita lewat Padang Panjang,” ungkapnya saat ditemui di RSAM.
Joni juga menyebutkan bahwa baik dia maupun sopir 1 tidak pernah melewati jalan alternatif Padang-Bukittinggi tersebut sebelumnya. “Belum pernah sama sekali, mendengar nama Malalak belum pernah, tapi rutenya memang susah,” kata pria asal Sumatera Utara itu.
Joni mengungkapkan bahwa bus tujuan Medan-Jakarta saat kejadian memiliki lebih dari 40 penumpang dan 4 kru, yang terdiri dari 2 sopir serta 2 kernet.
Hingga saat ini, Joni belum mengetahui kondisi dari sopir 1 Bus ALS tersebut. Polisi menyatakan bahwa peristiwa ini adalah kecelakaan tunggal dan terjadi saat penerapan jalur One Way, sehingga kendaraan dari Bukittinggi menuju Padang dialihkan lewat Malalak.(*)