Limapuluh Kota, sumbartime.com — Evaluasi dan perbaikan kinerja terhadap seluruh program bidang keolahragaan menjadi topik utama pembahasan dalam kegiatan Halal Bi Halal, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Limapuluh Kota, Jumat (21/7) akhir pekan kemarin.
Setelah melakukan pengukuhan pengurus periode 2017-2021 pada Rabu, 10 Mei 2017 lalu, kini komite yang mengurusi bidang olahraga tersebut tengah fokuys menyiapkan berbagai program, untuk melahirkan para atlit dan prestasi. Sebagaimana slogan terbarunya, “tidak akan membeli kemenangan dan tidak akan membayar kekalahan”.
Dibawah duet Bupati dan Wakil Bupati Limpauluh Kota, Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan berhadap daerah yang mereka pimpin tersebut kedepannya bisa menjadi daerah sentral olahraga di Sumbar. Tak hanya dari segi prestasi, melainkan juga dari kondisi atlit yang dimiliki daerah tersebut, bisa dibanggakan.
“Yang jelas, kita saat ini hingga ke depan akan terus fokus menyiapkan pelbagai program kerja yang terukur. Disamping itu, kita juga bertekad akan terus melakukan pembinaan, kepada seluruh Cabor yang ada, guna menciptakan para bibit-bibit baru atlit berprestasi dari daerah ini,” kata Ketua KONI 50 Kota, Davis Emha, di kantor Sekretariat KONI di sela mengikuti kegiatan.
Adapun Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, yang turut menghadiri kegiatan itu meminta lembaga resmi yang menaungi olahraga di daerah Luak Nan Bungsu berharap, hendaknya mampu melahirkan atlit-atlit baru yang yang siap untuk menang.
“Saya berharap, kedepan kinerja dan program keolahragaan di Limapuluh Kota semakin ada peningkatan. Tidak hanya dalam bentuk perolehan juara dan prestasi tapi juga ada bibit-bibit baru atlit kita diseluruh bidang olahraga,” terang Ferizal Ridwan saat menghadiri Halal bi halal di Koni Limapuluh Kota pada Jumat (21/7) siang.
Dalam silaturahmi antar pengurus dan atlit Koni tersebut, Ketua Askab PSSI itu juga berharap banyak kepada Koni Limapuluh Kota untuk bisa mendorong seluruh cabang olahraga secara kedaerahan. “Seperti contoh, baru-baru ini ada turnamen sepak bola di Sialang, Kapur IX dalam menyambut Hut RI. Pada penyelenggaran tahun depan, turnamen tersebut harus berganti nama jadi Aziz Haili Cup,” ucap Ferizal.
Dia mencontohkan, seperti di Sialang tersebut, sengaja untuk turnamen Hut RI 2018 mendatang berganti nama. Karena Aziz Haili merupakan tokoh Sialang yang pernah jadi Bupati Limapuluh Kota. Sehingga, dengan demikian setidaknya bisa mendorong ivent secara kedaerahan.
“Begitu juga halnya di daerah-daerah di Kabupaten Limapuluh Kota yang memiliki ketokohan lokal ataupun pahlawan. Ini lebih kepada upaya Koni untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam mengingat kembali kearifan lokal,” tutur Ferizal Ridwan. (ARY/Rel)