Sumbartime.com-Masih terang diingatan, Fitri Astuti (40) merupakan istri dari Ismail (44) yang tinggal di Balai Nan Tuo Kelurahan Tiakar, Kec. Payakumbuh Timur. Ibu dari 4 orang anak ini menderita penyakit Tumor ganas di rahimnya.
Berkat koordinasi ketat antara Pemko Payakumbuh dengan pihak RSUP M. Djamil Padang, proses operasi tumor Fitri Astuti dilaksanakan pada hari Senin ( 18/09) minggu lalu, namun kondisi Fitri Astuti masih lemah akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Di Padang Fitri Astuti didampingi suaminya Ismail, sementara anaknya yang sekolah tinggal di rumah kontrakannya di kelurahan Tiakar. Berbagai donasi bantuan untuk meringankan derita Fitri Astuti, mengalir bak air deras, termasuk STAIDA Payakumbuh.
Namun berita duka menimpa keluarga Ismail, atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa, Senin (25/09) sekitar pukul 09.00, Fitri Astuti dipanggil Allah SWT.
Walau demikian BEM dan Civitas STAIDA Payakumbuh tetap salurkan bantuan untuk keluarga Fitri Astuti. Bantuan tersebut diserahkan BEM STAIDA Payakumbuh, Ardianto yang didampingi rekannya Lenggogeni.
Diterangkan Ardianto, ” Dana bantuan untuk Fitri Astuti kami galang setelah melihat berita di berbagai media sosial. Kami langsung bergerak cepat untuk penggalangan dana di internal civitas STAIDA Payakumbuh.
Rencananya dana tersebut akan kami salurkan pada hari Sabtu (23/09) setelah Magrib, namun keluarga dan anak-anak berangkat ke Padang. Akhirnya kami putuskan penyalurannya hari ini. Walau agak terlambat, Ibu Fitri Astuti dipanggil Allah, dan tinggallah adik-adik kami sebagai Piatu. Kami turut berduka dan maafkan kesalahan kami,” ucap Ardianto sambil menyerahkan bantuan.
Suami almarhumah Fitri, Ismail didampingi anaknya serta pemilik kontrakan menyampaikan terima kasih.
“Terima kasih STAIDA Payakumbuh,” kebersamaan warga Payakumbuh sangat kami apresiasi. Pemko bersama warga sangat peduli terhadap derita kami. Semoga Allah membalasinya dengan pahala dan rezeki yang berlipat. Maafkan jika almarhumah bersalah termasuk kami,” ucap Ismail sedih.
Ditempat terpisah, Mun (keluarga pemilik kontrakan) menyebutkan, ” ramai penduduk ikut aktif penyelenggaraan jenazah almarhumah. Untuk pemakaman almarhumah, Kami pihak keluarga bersama tokoh masyarakat sepakat untuk pemakaman dilaksanakan di pandam keluarga kami.
Dan hanya itulah yang dapat kami sumbangkan untuk almarhum. Semoga Fitri Astuti ditempatkan Allah pada posisi mulia dan keluarga bersabar,” ucap keluarga pemilik kontrakan.(ul)