SUMBARTIME.COM-Warga Limapuluh Kota dalam beberapa hari belakangan dikagetkan dengan adanya dugaan pertambangan emas ilegal yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) China di kawasan Jorong Pua Data, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh.
Puluhan warga China yang tak pandai berbahasa Indonesia itu terdeteksi masih melakukan aktifitas pertambangan emas ilegal di kawasan tersebut, ujar beberapa warga setempat mengatakan.
Sementara Salah seorang aktifis perempuan, Wirda Ningsih di dalam akun facebook yang dia unggah pada tanggal 22 November 2018 pukul11.40 WIB, kemaren, juga mengunggah tentang keberadaan WNA asal China tersebut. Bahkan dirinya juga memberikan peringatan kepada masyarakat dengan mengatakan ada warga asing dari Negri China di tambang Manggani Koto Tinggi yang tak pandai berbahasa Indonesia.
Adapun dari beberapa sumber informasi, keberadaan puluhan WNA yang berada di kawasan Mangani Koto Tinggi tersebut melakukan pertambangan emas secara ilegal. Kegiatan tersebut mereka lakukan telah berbulan bulan di kawasan yang terkenal dengan kekayaan alamnya itu.
Menariknya, keberadaan puluhan WNA dikawasan tersebut selama berbulan bulan dengan aman dan tak ada yang berani mengusik mereka, karena adanya dugaan campur tangan serta permainan perangkat Nagari setempat ujar beberapa sumber lagi.
Puluhan WNA itu merasa aman melakukan eksplotasi kekayaan alam di lokasi lantaran mereka ada yang membekingi, ujar beberapa warga yang mewanti wanti agar namanya tidak ditulis.
Terkait benarkah puluhan WNA asal Dataran China tersebut dilindungi oleh perangkat Nagari setempat, saat awak media mencoba menghubungi Sekretaris Camat Koto Tinggi yang juga Pj Walinagari Koto Tinggi, Sofni, pihaknya membantah jika mereka diduga melindungi keberadaan puluhan WNA tersebut di wilayahnya.
Menurutnya lagi, saat ini pihak Nagari bersama Bamus masih melakukan musyawarah bagaimana caranya mengusir puluhan WNA asal China yang terkesan bersikap arogan terhadap penduduk pribumi, untuk keluar dari kawasan Mangani Koto Tinggi.
Selama ini keberadaan puluhan WNA tersebut melakukan pertambangan emas ilegal di kawasan Manggani itu seperti menggarap lahan di negrinya sendiri. Bersikap dan bertindak semaunya saja, dan sepertinya mereka mendapatkan beking dari orang kuat, pungkas Pj Walinagari setempat, Senin (26/11).
Sementara, menurut Wirda Ningsih aktifis perempuan tersebut mengatakan, saat ini dia bersama aktifis lainnya masih menambah bukti bukti tentang keberadaan para WNA tersebut, ujarnya kepada awak media, Senin (26/11) sore. Di jelaskan menurutnya keberadaan puluhan WNA asal China di kawasan lokasi Manggani Koto Tinggi itu, ikut menambang emas berbaur dengan masyarakat setempat.
Bahkan tambahnya lagi, dirinya pernah melakukan klarifikasi kepada Walinagari dan Kecamatan setempat terkait keberadaan WNA yang diduga ilegal tersebut, dan saat itu dia mendapat jawaban jika WNA tersebut sudah keluar dari kawasan tersebut.
Namun dari beberapa sumber warga setempat yang ikut melakukan aktifitas di kawasan Manggani tersebut, sampai hari ini masih ada sekitar duapuluhan WNA asal China masih berada di lokasi dan masih melakukan aktifitas yang sama, tutupnya mengatakan. (aa)